Sejarah Bekam
Bekam telah dikenal sejak zaman Nabi Muhammad Saw. dan para sahabatnya. Menurut hadis-hadis yang diriwayatkan, bekam dipraktikan oleh para sahabat dan tabi'in sebagai bagian dari pengobatan tradisional. Nabi Muhammad Saw. sendiri membolehkan dan bahkan memerintahkan umatnya untuk berbekam.
Rasulullah SAW: "Sesungguhnya, sebaik-baiknya pengobatan yang kalian lakukan adalah bekam" (HR. Tirmidzi) Tujuan Rasulullah Saw. menyampaikan hadits tentang bekam adalah untuk menunjukkan bahwa bekam merupakan perbuatan yang baik dan sebagai pilihan utama dari berbagai metode pengobatan yang ada pada saat itu.
Pengobatan Bekam di Era Modern
Dalam era modern, pengobatan bekam telah berkembang dan diterapkan dalam berbagai bentuk. Bekam kini tidak hanya digunakan sebagai pengobatan tradisional, tetapi juga telah diintegrasikan dengan ilmu kedokteran modern. Penelitian-penelitian yang dilakukan telah menunjukkan bahwa bekam dapat digunakan untuk mengatasi berbagai penyakit, termasuk sakit rheumatik, sakit-sakit kulit, dan lain-lain.
Penggunaan Bekam di Era Modern
Penggunaan bekam di era modern telah meningkat, terutama di negara-negara dengan budaya yang kuat terkait dengan pengobatan tradisional. Di Malaysia, misalnya, pusat pengobatan bekam Al-Yakin telah didirikan untuk mengobati berbagai penyakit medis dengan menggunakan teknik bekam.
Perbedaan Bekam Tradisional dan Modern
Perbedaan utama antara pengobatan bekam tradisional dan modern terletak pada cara atau pola pikir pengobatannya. Pengobatan modern lebih berfokus pada pola pikir logika yang menganggap penyakit bersifat lahiriyah, sedangkan pengobatan tradisional menganggap penyakit bukan hanya bersifat lahiriyah melainkan juga batiniyah.
Sehingga, bekam sebagai suatu tradisi pengobatan yang telah lama dikenal, telah berkembang dan diterapkan dalam berbagai bentuk di era modern. Penggunaan bekam di era modern telah meningkat, terutama di negara-negara dengan budaya yang kuat terkait dengan pengobatan tradisional. Perbedaan utama antara pengobatan bekam tradisional dan modern terletak pada cara atau pola pikir pengobatannya. Dengan demikian, bekam tetap menjadi bagian penting dari pengobatan tradisional yang dapat digunakan bersamaan dengan ilmu kedokteran modern.
Penulis: Yunita Nuraida
Daftar Pustaka:
- Kompas.com. 2016. "Bekam, Tradisi, dan Sains Modern".https://sains.kompas.com/read/2016/10/16/17304251/bekam.tradisi.dan.sains.modern?page=all
- Khaleda, S. Al. (2019). Terapi Ḥijamah (Bekam) Menurut Pendekatan Sejarah Dan Sunnah. Tesis, 18.
- Suaramuhammadiyah.id. 2023. "Hukum Bekam". https://www.suaramuhammadiyah.id/read/hukum-bekam.
- Yuhansyah, Nurfauzi. 2024. "Bekam, Pendamping Mujarab Kemoterapi yang Diwasiatkan Saat Isra' Mi'raj". https://www.nu.or.id/kesehatan/bekam-pendamping-mujarab-kemoterapi-yang-diwasiatkan-saat-isra-mi-raj-Uqg5z
0 Komentar