Terapi Dzikir Sebagai Kunci Kesehatan Mental yang Seimbang

Sumber Gambar: freepik.com

Islamhealthology.site, Bandung- Segala bentuk perubahan yang terjadi di era modern seperti sekarang ini dapat menjadi salah satu faktor pemicu tekanan dan stress bagi beberapa orang. Salah satu penelitian di Amerika menyatakan bahwa antara 1 dari 20 orang di Amerika setiap tahun mengalami depresi dan paling tidak 1 dari 5 orang pernah mengalami depresi sepanjang sejarah hidup mereka. Adapun di Indonesia banyak kasus depresi terjadi karena beragam faktor seperti krisis yang melanda beberapa tahun belakangan ini, permasalahan keluarga, sulit mencari pekerjaan, PHK dan sebagainya.
Kesehatan mental menjadi sangat penting untuk dipahami dan dijaga. Salah satu cara yang efektif untuk tetap menjaga kesehatan mental seseorang yaitu melalui terapi dzikir. Dzikir, dalam konteks Islam, berarti berdoa dan mengingat, yaitu berbicara dengan Allah SWT dengan tujuan untuk memperoleh ketenangan dan kebahagiaan dalam hidup.

Manfaat Terapi Dzikir
Dzikir sebagai suatu aktivitas yang bernilai ibadah dan memiliki pengaruh terhadap kesehatan mental. Berdzikir dan mengingat Allah mampu membuat hati menjadi tenang, sebagaimana firman-Nya: 

Ø£َÙ„َا بِØ°ِÙƒْرِ ٱللَّÙ‡ِ تَØ·ْÙ…َئِÙ†ُّ ٱلْÙ‚ُÙ„ُوبُ
“Hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tentram.” (QS. Ar-Ra’d: 28)

Terapi dzikir telah terbukti memiliki efek yang signifikan dalam meningkatkan kesehatan mental. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Heryana dan tim (2022), hasil menunjukkan bahwa dzikir dapat membantu individu yang mengalami gangguan mental seperti bipolar disorder untuk lebih terkontrol dalam pikiran, hati, dan perasaan mereka. Selain itu, dzikir juga dapat membantu individu yang mengalami depresi, seperti yang dikemukakan oleh Dr. Jonathan Trisna, untuk mengatasi pikiran dan emosi yang tidak stabil.

Keterkaitan Dzikir dengan Kesehatan Mental
Dzikir tidak hanya memiliki efek terapi yang langsung, tetapi juga memiliki keterkaitan yang erat dengan kesehatan mental. Dalam Islam, dzikir dianggap sebagai salah satu cara untuk memperoleh ketenangan jiwa. Ketika seseorang berzikir, mereka tidak hanya berbicara dengan Allah SWT, tetapi juga memperoleh ketenangan dan kebahagiaan yang berasal dari Allah SWT. Dengan demikian, dzikir dapat membantu individu untuk lebih fokus dan stabil dalam menghadapi setiap situasi.

Penerapan Dzikir dalam Kesehatan Mental
Dzikir dapat diterapkan dalam berbagai cara untuk meningkatkan kesehatan mental. Salah satu contohnya adalah dengan berzikir secara teratur, seperti pagi dan petang, sebagai bagian dari rutinitas sehari-hari. Dengan demikian, individu dapat memperoleh manfaat dari dzikir secara teratur dan konsisten. Selain itu, dzikir juga dapat diterapkan dalam bentuk terapi, seperti yang dilakukan oleh Massuhartono dan Mulyanti (2018), yang menunjukkan bahwa dzikir dapat membantu individu yang mengalami gangguan jiwa untuk lebih terkontrol dan stabil.

Terapi dzikir dapat dianggap sebagai salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan kesehatan mental yang seimbang. Dzikir tidak hanya memiliki efek terapi yang langsung, tetapi juga memiliki keterkaitan yang erat dengan kesehatan mental. Dengan mempraktikkan dzikir secara teratur dan konsisten, individu dapat memperoleh manfaat yang signifikan dalam meningkatkan kesehatan mental dan menghadapi setiap situasi dengan lebih tenang dan stabil.

Penulis: Yunita Nuraida

Daftar Pustaka:

  • Hoirunnisa, L. (2020). Terapi Dzikir untuk Meningkatkan Kesehatan Mental Di Panti Rehabilitasi Pondok Tetirah Dzikir Yogyakarta. Electoral Governance Jurnal Tata Kelola Pemilu Indonesia, 12(2), 6. https://talenta.usu.ac.id/politeia/article/view/3955.
  • Muslimah, S. (2020). Penerapan Terapi Dzikir Dalam Meningkatkan Kesehatan Mental Pada Santri Di Pondok Modern Nurul Hidayah Pasiran Bantan Bengkalis. http://repository.uin-suska.ac.id/29006/
  • Jannah, A., Putri, V. V., Malia, S., Tri Noviawati, K., & Mu’alimin. (2023). Literature Review: Resolusi Dalam Konflik. MULTIPLE: Journal of Global and Multidisciplinary, 1(5), 513–520. https://journal.institercom-edu.org/index.php/multipleINSTITERCOMPUBLISHERhttps://journal.institercom-edu.org/index.php/multiple
  • Rustina, Fakhruddin, A. (2018). Rustina-Relasi Konsep Zikir dalam Ajaran Islam dengan Kesehatan Mental Individu. 62–71. https://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/alhikmah.

Posting Komentar

0 Komentar