Manfaat Wudhu Untuk Kesehatan

Sumber Gambar: freepik

Islamhealthologysite, Bandung- Menurut bahasa, pengertian wudhu berasal dari kata wadha’ah yang berarti kebersihan dan baik. Sederhananya pengertian wudhu adalah salah satu cara menyucikan anggota tubuh dengan air. Hal ini berkaitan dengan seorang muslim diwajibkan bersuci setiap akan melaksanakan salat. Berwudu bisa pula menggunakan debu yang disebut dengan tayammum.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian wudhu adalah menyucikan diri (sebelum salat) dengan membasuh muka, tangan, kepala, dan kaki. Sementara itu, dilansir dari Wikimuslim, pengertian wudhu secara istilah adalah menggunakan air yang dapat mensucikan pada empat anggota tubuh (Wajah, tangan, kepala, kaki) dengan sifat yang khusus menurut syariat.

Allah swt memerintahkan Seorang Muslim Untuk berwudhu terlebih dahulu ketika hendak melakukan ibadah, khususnya ketika hendak salat. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْۤا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَا غْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَ يْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَا فِقِ وَا مْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَ رْجُلَكُمْ اِلَى الْـكَعْبَيْنِ ۗ وَاِ نْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَا طَّهَّرُوْا ۗ وَاِ نْ كُنْتُمْ مَّرْضٰۤى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَآءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَآئِطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَآءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَآءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَا مْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَ يْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗ مَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰـكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَ لِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ

“Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan sholat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.” (QS. Al-Ma’idah 5: Ayat 6)

Dan Rasulullah Saw Menjelaskan Tata Cara melakukan wudhu dalam Sebuah Hadist Riwayat Imam Bukhari yang berbunyi sebagai berikut.

وَعَنْ حُمْرَانَ; – أَنَّ عُثْمَانَ – رضي الله عنه – دَعَا بِوَضُوءٍ, فَغَسَلَ كَفَّيْهِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ, ثُمَّ مَضْمَضَ, وَاسْتَنْشَقَ, وَاسْتَنْثَرَ, ثُمَّ غَسَلَ وَجْهَهُ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ, ثُمَّ غَسَلَ يَدَهُ اَلْيُمْنَى إِلَى اَلْمِرْفَقِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ, ثُمَّ اَلْيُسْرَى مِثْلَ ذَلِكَ, ثُمَّ مَسَحَ بِرَأْسِهِ, ثُمَّ غَسَلَ رِجْلَهُ اَلْيُمْنَى إِلَى اَلْكَعْبَيْنِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ, ثُمَّ اَلْيُسْرَى مِثْلَ ذَلِكَ, ثُمَّ قَالَ: رَأَيْتُ رَسُولَ اَللَّهِ صَلَّى عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَوَضَّأَ نَحْوَ وُضُوئِي هَذَا. – مُتَّفَقٌ عَلَيْه ِ

Dari Humran rahimahullah, bahwa ‘Utsman radhiyallahu ‘anhu meminta untuk diambilkan air wudhu. Lalu beliau mencuci kedua telapak tangannya, lalu berkumur-kumur, memasukkan air ke dalam hidung dan mengeluarkannya kembali, lalu membasuh wajahnya tiga kali, mencuci tangan kanan hingga siku tiga kali, dan demikian juga tangan kiri, kemudian mengusap kepala, kemudian mencuci kaki kanan hingga mata kaki sebanyak tiga kali, dan demikian juga kaki kiri, lantas berkata, “Aku melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallamberwudhu seperti wudhu yang telah aku lakukan ini.” (Muttafaqun ‘alaih) [HR. Bukhari, No. 159 dan Muslim, No 226)

Itu Merupakan Pengertian wudhu beserta cara-caranya yang sudah di jelaskan Allah Swt dan Rasulullah dalam Al-Qur’an dan Hadist.

Lantas Bagaimana Wudhu Menurut ilmu Kesehatan?

Peneliti di London menyatakan bahwa pencelupan anggota tubuh ke air akan mengembalikan tubuh yang lemah menjadi kuat, mengurangi ketegangan saraf dan otot, kecemasan dan insomnia.

Wudhu akan menyentuh kulit, rambut, kuku. Kulit berfungsi sebagai pembungkus seluruh permukaan tubuh dan melindungi dari berbagai ancaman kuman, racun, radiasi, mengatur suhu tubuh, fungsi ekskresi melalui pori-pori dan media komunikasi antar sel saraf untuk rangsang nyeri, panas, sentuhan, tekanan. Kestabilan kulit ditentukan oleh pH (derajat keasaman) dan kelembaban. Bersuci merupakan salah satu metode menjaga kestabilan tersebut khususnya kelembaban kulit.

Menghirup air dengan hidung saat berwudhu dapat mencegah timbulnya penyakit yang masuk dari dalam hidung. Mencuci kedua tangan membuat  kebersihan tangan dapat terjaga. Dengan mengusap wajah saat berwudhu, akan kebersihan wajah juga akan terjaga dan terhindar dari jerawat.  Selain itu, wudhu dapat menjaga kebersihan daun telinga dan kaki. Artinya dengan berwudhu, tubuh dapat terhindar dari segala kuman dan kotoran yang dapat membawa penyakit di berbagai tempat yang terbasuh air wudhu.

Air wudhu yang segar akan membuat tubuh menjadi lebih kebal terhadap virus maupun kuman. Wudhu yang merupakan aktivitas bersuci akan membuat tubuh menjadi lebih bersih dan kuman serta virus yang mungkin akan menyerang menjadi hilang bersama air wudhu yang membasuh anggota tubuh.

Dilihat dalam kacamata islam, wudhu juga membuat pelakunya mendapatkan doa dari malaikat, makhluk yang paling dekat dengan Pencipta alam semesta. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda yang artinya, “Barangsiapa tidur di malam hari dalam keadaan suci (berwudhu) maka Malaikat akan tetap mengikuti, lalu ketika ia bangun niscaya Malaikat itu akan berucap ‘Ya Allah ampunilah hamba mu si fulan, kerana ia tidur di malam hari dalam keadaan selalu suci’”. [HR Ibnu Hibban dari Ibnu Umar r.a.]

Kemudian, wudhu akan membuat wajah seseorang bercahaya saat kiamat, sesuai dengan hadist Nabi Muhammad bersabda yang artinya, “Tahukah kalian bila seseorang memilki kuda yang berwarna putih pada dahi dan kakinya diantara kuda-kuda yang yang berwarna hitam yang tidak ada warna selainnya, bukankah dia akan mengenali kudanya? Para sahabat menjawab, “Tentu wahai Rasulullah.” Rasulullah berkata, “Mereka (umatku) nanti akan datang dalam keadaan bercahaya pada dahi dan kedua tangan dan kaki, karena bekas wudhu’ mereka.” (HR. Muslim no. 249)

Selain berbagai keutamaan itu, wudhu dapat membuat do’a seseorang yang melakukan wudhu sebelum tidur, dikabulkan. Ketika ia bangun di pagi hari dan memanjatkan permintaan, maka akan dikabulkan do’anya tersebut. Seperti penjelasan Rasulullah yang artinya, “Tidaklah seorang muslim tidur di malam hari dalam keadaan dengan berdzikir dan bersuci, kemudian ketika telah terbangun dari tidurnya lalu meminta kepada Allah kebaikan dunia dan akhirat, melainkan pasti Allah akan mengabulkannya.” [Fathul Bari juz 11/124].  Jika sedemikian luar biasanya manfaat wudhu, lalu apa alasan kita sebagai Muslim tidak terus menjaga wudhu?


Penulis: Rifqi Muhammad Rofiqi

Posting Komentar

0 Komentar