Sumber Gambar: sciencealert.com
Islamhealthology.site, Bandung- Agama Islam merupakan agama yang sangat kompleks, Al Qur'an dan Hadits sebagai pedoman umat muslim banyak sekali menjelaskan pedoman dan hukum Islam. Salah satunya yaitu hadits yang di riwayatkan oleh Bukhari yang menjelaskan tentang bagaimana yang seharusnya di lakukan ketika lalat jatuh tercelup pada minuman kita. Hadits tersebut berbunyi:
حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ مَخْلَدٍ، حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ بِلاَلٍ، قَالَ حَدَّثَنِي عُتْبَةُ بْنُ مُسْلِمٍ، قَالَ أَخْبَرَنِي عُبَيْدُ بْنُ حُنَيْنٍ، قَالَ سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ ـ رضى الله عنه ـ يَقُولُ قَالَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم “ إِذَا وَقَعَ الذُّبَابُ فِي شَرَابِ أَحَدِكُمْ فَلْيَغْمِسْهُ، ثُمَّ لِيَنْزِعْهُ، فَإِنَّ فِي إِحْدَى جَنَاحَيْهِ دَاءً وَالأُخْرَى شِفَاءً ”
Dari Abu Hurairah ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Apabila lalat jatuh di minuman seseorang dari kamu hendaklah ia tenggelamkan kemudian buang, karena salah satu sayapnya terdapat penyakit dan sayap lainnya terdapat penawarnya”. (H.R Bukhari No.3320 di kitab Shahih Bukhari)
Dalam hadits di atas di jelaskan apabila ada lalat jatuh tercelup pada minuman kita maka kita harus memasukan keseluharan lalat tersebut lalu membuangnya. Karena pada salah satu sayap lalat memiliki racun dan salah satu nya lagi merupakan penawar nya. Hal ini diperkuat oleh beberapa penelitian yang dilakukan oleh Rehap Mohammed Atta (2014) dan Ivena Claresta (2020). Dalam jurnal penelitiannya Rehap Mohammed Atta menemukan bahwa sayap kanan dari M. domestica memiliki efek antibiotik yang menghambat pertumbuhan bakteri maupun jamur, sedangkan media agar dengan sayap kiri mendemonstrasikan pertumbuhan jamur dan bakteri.
Sejalan dengan penelitian tersebut, penelitian oleh Ivena Claresta juga menemukan efek antimikrobial terhadap Escherichia coli pada sayap kanan lalat. Dari jurnal tersebut diketahui pula, terdapat bakteri Bacillus circulans dan Actinomyces pada badan lalat yang produk metabolisme sekundernya memiliki efek antimikrobial dan antifungal.
Penulis: Ripqi Fadil Muttaqin
0 Komentar