Sumber Gambar: freepik.com
Islamhralthology.site, Bandung- Madu memiliki banyak khasiat bagi kesehatan. Madu juga sudah dikenal sejak zaman nabi. Nabi Muhammad saw menjaga stamina dan meredakan sakit dengan rutin mengonsumsi madu lebah. Madu terkenal sebagai salah satu obat yang dapat memulihkan kesehatan. Rasulullah SAW bersabda:
“Penyembuhan bisa lewat tiga macam: bekam, minum madu, atau membakar dengan api. Dan aku melarang umatku membakar dengan api.” (HR. Bukhari)
Penelitian ilmiah menyebutkan bahwa madu lebah berperan penting dalam menghentikan pertumbuhan mikroba. Enzim di dalamnya dapat merangsang kesehatan tubuh manusia dan berfungsi meningkatkan zat antibodi untuk melawan penyakit yang menyerang. Hal tersebut disampaikan oleh muktamar kedua bagi kedokteran Islam yang dilaksanakan di Kuwait pada tahun 1982 M dan dihadiri oleh 24 negara, baik dari Arab, negara Islam maupun Eropa.
Madu digunakan sebagai antimencret. Dengan konsentrasi hingga 40 persen, madu memberikan efek bakterial yang akan menghambat laju sejumlah bakteri yang menyebabkan mencret serta disentri, seperti Salmonella, Shigella, enteropatogenik E coli, dan Vibrio cholera. Dalam sebuah studi, madu dengan cairan rehidrasi oral mampu mengurangi durasi bakteri baik pada anak-anak maupun bayi yang menderita mencret.
Madu dapat digunakan sebagai penyembuh luka dan anti-inflammatory (luka bakar). Madu memiliki arti penting dalam menyembuhkan luka bakar, infeksi bekas operasi. Ia sangat liat, sehigga mampu menyerap air yang berada di sekitar jaringan kulit yang terbakar. Kita bisa merujuk pada sebuah studi yang dilakukan di Afrika Barat. Dalam studi itu, penyembuhan luka pada wanita setelah menjalani vulvectomy (operasi pada vagina) akibat kanker vagina, memakan waktu lebih cepat dengan menggunakan madu Penggunaan madu juga disarankan untuk mengurangi tajamnya bau yang diakibatkan borok pada orang yang berpenyakit kusta.
Madu juga dapat digunakan sebagai zat antitusif dan ekspektoran. Madu yang diandalkan sebagai obat batuk ini terkait dengan kemampuannya untuk mencairkan dahak dan melegakan tenggorokan. Kelima, madu sebagai sumber nutrisi. Madu yang tak terkontaminasi sangat sehat, makanan yang alami, dan mengandung banyak energi.
Karena mengandung karbohidrat, protein, lipid, enzim dan vitamin. Satu sendok madu mengandung 60 kalori, serta mengandung 11 gram karbohidrat, 1 mg kalsium, 0,2 mg zat besi, 0,1 mg vitamin B dan 1 mg vitamin C. Hal ini selaras dengan apa yang disampaikan oleh Rasulullah ketika bersabda:
“Madu adalah penyembuh bagi segala penyakit dan Al-Qur’an adalah penyembuh terhadap apa yang ada di dalam dada. Maka bagi kalian terdapat dua penyembuhan; Al-Qur’an dan madu.” (HR. Ibnu Majah, 3452 dari hadist Ibnu Mas’ud).
Khasiat madu menurut Islam juga tertuang dalam firman Allah SWT:
“Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah, “Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu dan tempat-tempat yang dibuat manusia. Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya. Di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang berpikir.” (QS. An-Nahl: 68-69)
Penulis: Rifqi Muhammad Rofiqi
0 Komentar