Islamhealthology.site,
Bandung - Dalam ajaran Islam,
perhatian terhadap kesehatan tubuh dan jiwa merupakan bagian integral dari kehidupan
seorang Muslim. Rasulullah SAW telah memberikan petunjuk yang jelas
mengenai tata cara hidup sehat, termasuk dalam hal kebiasaan sehari-hari
seperti minum. Sunnah nabi yang diajarkan kepada umatnya tidak hanya tentang
apa yang boleh dilakukan, tetapi juga tentang apa yang sebaiknya dihindari.
Salah satu hal yang sering diabaikan adalah perilaku minum sambil berdiri.
Dari sudut pandang agama,
minum sambil berdiri bertentangan dengan nilai-nilai Islam yang mengajarkan
tentang kesederhanaan, kesadaran, dan penghormatan terhadap nikmat yang
diberikan Allah SWT. Dengan memahami bahaya dan dampak kesehatan dari perilaku
ini, seorang Muslim diharapkan dapat memperbaiki kebiasaan minumnya sesuai
dengan ajaran yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Berikut beberapa dampak
negatif dari kebiasaan minum sambil berdiri bagi kesehatan
1. Mengganggu Kerja Ginjal
Dalam ilmu Sains dijelaskan
bahwa air yang masuk dengan cara duduk akan disaring oleh sfringter.
Sfringter adalah suatu struktur maskuler (berotot) yang bisa membuka
(sehingga air kemih bisa lewat) dan menutup. Setiap air yang kita minum akan
disalurkan pada pos-pos penyaringan yang berada di ginjal. Jika kita minum
berdiri, air yang kita minum masuk tanpa disaring lagi dan langsung menuju
kandung kemih. Ketika langsung menuju kandung kemih, maka terjadi pengendapan
di saluran ureter. Akibatnya, banyak limbah yang menyisa di ureter. Inilah yang
bisa menyebabkan penyakit kristal ginjal yang merupakan salah satu
penyakit ginjal yang berbahaya dan susah kencing.
2. Dehidrasi
Dehidrasi ialah kekurangan
zat cair dalam tubuh. Kadar air dalam jaringan tubuhharusdiatur dengan tepat.
Jika terdapat selisih 10% saja maka gejala-gejala serius akan timbul. Jika
selisih ini mencapai 20% maka orangnya akan meninggal. Oleh karena itu,
dianjurkan memuntahkan air apabila terlanjur minum sambil berdiri seperti yang
disebut dalam hadits
يَشْرَبَنْ أَحَدٌ
مِنْكُمْ قَائِمًا فَمَنْ نَسِيَ فَلْيَسْتَقِي
“Janganlah salah seorang
dari kalian minum sambil berdiri. Barangsiapa yang lupa maka hendaknya ia
memuntahnya”
3. Disfungsi Saluran Pencernaan
Minum yang dilakukan sambil duduk akan membuat air atau makanan tersebut sampai ke usus secara perlahan. Sebaliknya,jika dilakukan sambil berdiri maka air akan menabrak dinding usus secara keras. Jika kebiasaan minum sambil berdiri terus berlanjut maka mungkin lama kelamaan usus akan melar, akibatnya akan terjadi disfungsi pada saluran pencernaan. Posisi tubuh berdiri saat minum sangat memengaruhi sistem pencernaan. Hal ini dapat mengosongkan perut lebih cepat. Zat makanan dan minuman akan langsung memasuki usus sebelum diproses menjadi partikel yang sangat sederhana. Dan akan mengakibatkan tekanan di usus jadi meningkat, sehingga terjadilah masalah pencernaan. Minum dengan berdiri menyebabkan beberapa efek seperti tidak dapat membentuk saluran pencernaan yang baik, tidak dapat menetap di lambung sampai jantung membaginya kepada organ-organ lainnya, air akan turun seketika ke perut sehingga dikhawatirkan akan mendinginkan suhu perut, dan air juga lebih cepat dicerna tanpa mengalami tahapan-tahapan seharusnya. Seluruh efek ini dapat membahayakan orang yang minum. Adapun ketika seseorang minum sambil berdiri tidak dalam tempo yang terus menerus, atau hanya minum sambil berdiri ketika berhajat, maka hal tersebut tidak membahayakan orang yang minum.
4. Menekan Syaraf
Dr. Ibrahim Ar-Rawi
mengatakan bahwa ketika berdiri dalam keadaan tertekan menyebabkan
penyeimbang syarafnya menjadi sangat aktif. Sehingga syaraf tersebut melakukan
kontrol aktif terhadap seluruh organ manusia. Untuk melakukan keseimbangan dan
berdiri tegak sehingga manusia tidak mendapatkan ketenangan ketika makan dan
minum. Hal ini dapat ditanggulangi ketika anda melakukan makan atau minum
sambil duduk. Kondisi ini akan membuat sistem syaraf menjadi rileks. Pencernaan
dapat berlangsung lebih baik dan optimal. Selain itu, para ahli mengatakan
kebiasaan minum sambil berdiri dapat menjadi salahsatu pemicu kerusakan
sendi dan radang sendi, yang disebabkan oleh ketegangan
5. Menyebabkan Asam Lambung
Minum berdiri secara terus
menerus terbilang membahayakan dinding usus dan memungkinkan terjadinya
luka pada lambung. Para dokter melihat bahwa luka pada lambung 95% terjadi pada
tempat-tempat yang biasa berbenturan dengan makanan atau minuman yang masuk.
Ketika seseorang makan sambil berdiri, akan terjadi refluks asam lambung.
Asam lambung akan naik ke esofagus dan menyebabkan sel-sel kerongkongan
mengalami iritasi. Hal tersebut dikarenakan oleh pH asam lambung yang sangat
asam. Hal ini ditandai dengan gejala panas terbakar yang menyesak di dada.
Apabila kebiasaan ini dilakukan dalam jangka waktu panjang, maka iritasi sel-sel
kerongkongan tersebut dapat berakumulasi menyebabkan kanker saluran
esofagus otot yang terjadi saat minum sambil berdiri.
Dalam pandangan medis seperti yang dikemukakan oleh Abdurrazaq al Kailani mengatakan bahwa minum dan makan sambil duduk lebih sehat, lebih selamat dan lebih sopan, karena apa yang diminum atau dimakan oleh seseorang akan berjalan pada dinding usus dengan perlahan dan lembut. Adapun minum sambil berdiri, hal tersebut akan menyebabkan jatuhnya cairan dengan keras ke dasar usus dan menabraknya dengan keras pula. Jika hal ini terjadi berulang-ulang dalam waktu lama, maka akan menyebabkan melar dan jatuhnya usus, dan hal ini dapat menyebabkan disfungsi pencernaan.
Penulis: Sekar Arum Suhansa
0 Komentar